Seorang petugas pajak mendatangi kantor seorang pengacara terkenal yang tak pernah menyetorkan pajaknya. “Penelitian kami menunjukkan bahwa pendapatan Anda setiap tahun sekurang-kurangnya Rp 500 juta, tapi Anda sedikitpun tidak pernah membayar pajak.”
Pengacara itu terdiam sejenak, lalu menjawab, “Apakah Anda juga meneliti bahwa ibu saya meninggal setelah lama sakit, yang ternyata biaya perawatannya jauh lebih besar daripada pendapatan saya?” Pegawai kantor itu diam sejenak, “Uhm.. tidak.”
“Atau, pernahkah Anda mengecek bagaimana kehidupan saudara laki-laki saya, seorang veteran yang cacat, buta dan akhirnya terpaksa harus mengenakan kursi roda?” Pegawai kantor pajak itu sebenarnya sudah ingin meminta maaf tetapi pengacara tadi segera menyela, “Atau suami dari adik perempuan saya yang meninggal karena kecelakaan lalu-lintas ternyata meninggalkan adikku tanpa uang sepeser pun dengan tiga orang anak? Jangan asal meminta bayar pajak, bersikaplah lebih fair dong!”
Pegawai kantor pajak itu menjadi sangat ketakutan dan berniat pamit. Tiba-tiba pengacara tadi kembali melanjutkan argumennya, “Jadi, jika aku saja tidak pernah memberi uang pada mereka yang telah aku sebutkan tadi, bagaimana mungkin aku akan menyetorkan pajak ke kantormu?”
Pengacara itu terdiam sejenak, lalu menjawab, “Apakah Anda juga meneliti bahwa ibu saya meninggal setelah lama sakit, yang ternyata biaya perawatannya jauh lebih besar daripada pendapatan saya?” Pegawai kantor itu diam sejenak, “Uhm.. tidak.”
“Atau, pernahkah Anda mengecek bagaimana kehidupan saudara laki-laki saya, seorang veteran yang cacat, buta dan akhirnya terpaksa harus mengenakan kursi roda?” Pegawai kantor pajak itu sebenarnya sudah ingin meminta maaf tetapi pengacara tadi segera menyela, “Atau suami dari adik perempuan saya yang meninggal karena kecelakaan lalu-lintas ternyata meninggalkan adikku tanpa uang sepeser pun dengan tiga orang anak? Jangan asal meminta bayar pajak, bersikaplah lebih fair dong!”
Pegawai kantor pajak itu menjadi sangat ketakutan dan berniat pamit. Tiba-tiba pengacara tadi kembali melanjutkan argumennya, “Jadi, jika aku saja tidak pernah memberi uang pada mereka yang telah aku sebutkan tadi, bagaimana mungkin aku akan menyetorkan pajak ke kantormu?”
0 comments:
Post a Comment