Di tengah-tengah sebuah training yang saya ikuti, sang trainer memberikan arahannya.
"Letakkan kedua tangan kalian di dada kalian masing-masing!" seorang trainer memulai instruksinya.
"Letakkan, trus, dan rapat hingga kalian merasakan detak jantung kalian masing-masing!" lanjut beliau.
Aku pun menuruti kata-katanya, kuletakkan kedua tanganku perlahan ke atas dadaku.
Kucari-cari sebentar, dan akhirnya terasalah detak jantungku.
Aku pun menunggu instruksi selanjutnya.
"Letakkan dan rasakan detak jantung Anda..!!" begitu instruksi beliau, "Jika sudah terasa, sekarang katakan kepada jantung Anda, Berhenti..!!"
Aku pun agak bingung dengan instruksi tersebut namun tak urung kulakukan juga.
"Katakan, dan perintahkan kepada jantung Anda untuk berhenti!, katakan pada ia untuk berhenti!!"
"Tidak mungkin!!' teriakku dalam hati, "Tidak mungkin bisa!!"
Entah, apakah trainer tersebut mendengar apa yang kami rasakan, ia pun melanjutkan kata-katanya..
"Lihatlah.. rasakanlah..!! bahkan jantung kita pun bukan milik kita...!!".
Seketika itu pula, Degg, diri ini kontan tersadar apa maksud dari semua ini.
Ya Rabb,begitu sering diri ini lupa, bahkan jantung, apa yang ada di dalam diri kita ini sekalipun.. bukan milik kita.
***
Ah, padahal begitu sering kita merasa bahwa kita ada diatas segala-galanya.
Seringkali manusia memandang orang lain lebih rendah, lebih buruk, lebih jelek, ataupun pandangan-pandangan yang semacamnya.
Sering kali pula manusia merasa sangat berkuasa, seolah-olah hidup dan mati orang lain berada di tangannya, tanpa sadar bahwa hidupnya sendiri sekalipun, atau bahkan tubuh nya sendiri pun, bukanlah miliknya...
Sumber : Milis Airputih (airputih@yahoogroups.com) Posted by MOO at 6:04 AM
Copas dari : http://www.facebook.com/notes/puji-handoko/kesombongan-kita/174447455945250
0 comments:
Post a Comment